Darmediatama.com – Cara Membuat Aplikasi Pengiriman Online, Dalam era digital yang berkembang pesat, aplikasi pengiriman online telah menjadi kebutuhan utama bagi bisnis untuk memberikan layanan yang efisien dan cepat kepada pelanggan mereka. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci langkah-langkah untuk mengembangkan aplikasi pengiriman online dengan kemampuan pelacakan pengiriman menggunakan Flutter dan Google Maps API.
1. Persiapan Awal

Sebelum memulai pengembangan aplikasi, ada beberapa langkah persiapan yang perlu dilakukan:
- Pemilihan Teknologi: Pilihlah teknologi yang akan digunakan. Kami akan menggunakan Flutter untuk pengembangan aplikasi mobile dan Node.js untuk backend API.
- Persiapan Lingkungan Pengembangan: Pastikan Anda telah menginstal perangkat lunak yang diperlukan seperti Flutter SDK, Node.js, dan editor kode seperti Visual Studio Code.
2. Desain Basis Aplikasi
Langkah ini melibatkan merancang antarmuka pengguna (UI) aplikasi dan merencanakan arsitektur aplikasi:
- Rancang Antarmuka Pengguna (UI): Buatlah desain UI untuk aplikasi pengiriman online. Ini mencakup halaman untuk mendaftar, masuk, melihat pesanan, dan melacak pengiriman.
- Rencanakan Arsitektur: Tentukan bagaimana data akan disimpan (misalnya, di database MySQL) dan bagaimana interaksi antara frontend dan backend akan terjadi.
3. Implementasi Backend API
Backend API akan mengatur interaksi antara aplikasi dan database:
- Buat Proyek Node.js: Inisialisasikan proyek Node.js untuk backend aplikasi.
- Penggunaan Express.js: Gunakan Express.js untuk membuat server HTTP yang akan menangani permintaan dari aplikasi Flutter.
- Hubungkan MySQL: Hubungkan server Anda dengan database MySQL untuk menyimpan dan mengambil data aplikasi.
- Implementasi API: Buatlah API endpoint untuk mendaftar pengguna, masuk, melihat pesanan, dan memberikan informasi pelacakan pengiriman.
4. Pengembangan Aplikasi Flutter
Selanjutnya, mulailah mengembangkan aplikasi Flutter:
- Inisialisasi Proyek Flutter: Mulailah proyek Flutter baru.
- Desain UI: Implementasikan desain UI yang telah Anda rancang menggunakan widget Flutter.
- Koneksi ke Backend: Hubungkan aplikasi Flutter ke backend API Anda menggunakan package
http
untuk melakukan permintaan HTTP ke server. - Integrasi Google Maps: Tambahkan integrasi dengan API Google Maps menggunakan package
google_maps_flutter
untuk menampilkan peta dangoogle_maps_webservice
untuk berinteraksi dengan layanan pelacakan pengiriman Google Maps.
5. Pelacakan Pengiriman dengan Google Maps
Langkah ini mencakup integrasi fitur pelacakan pengiriman menggunakan API Google Maps:
- Mendapatkan API Key Google Maps: Dapatkan API key dari Google Cloud Console untuk menggunakan layanan Google Maps.
- Menampilkan Peta: Gunakan widget
GoogleMap
untuk menampilkan peta di aplikasi Anda. - Menentukan Lokasi Pengiriman: Gunakan layanan geocoding untuk menemukan lokasi pengiriman berdasarkan alamat yang dimasukkan pengguna.
- Pelacakan Pengiriman: Implementasikan fitur pelacakan pengiriman dengan menampilkan posisi pengiriman pada peta menggunakan koordinat GPS.
6. Uji Coba dan Debugging
Setelah selesai mengembangkan fitur aplikasi, pastikan untuk menguji dan debug aplikasi:
- Uji Fungsionalitas: Uji semua fitur aplikasi untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.
- Debugging: Perbaiki bug dan masalah yang muncul selama pengujian.
7. Penyebaran Aplikasi
Terakhir, aplikasi siap untuk didistribusikan kepada pengguna:
- Pengetesan Beta: Uji aplikasi Anda dengan pengguna beta untuk mendapatkan umpan balik dan melakukan perbaikan terakhir.
- Peluncuran: Terapkan aplikasi Anda ke platform yang sesuai, seperti Google Play Store untuk Android dan Apple App Store untuk iOS.
- Pemeliharaan dan Pembaruan: Lanjutkan pemeliharaan aplikasi Anda dengan memperbarui fitur dan menanggapi umpan balik pengguna.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat mengembangkan aplikasi pengiriman online yang efisien dan dapat mentrack pengiriman menggunakan Flutter dan Google Maps API. Jangan lupa untuk terus memantau dokumentasi resmi Flutter, Node.js, dan Google Maps API untuk memperoleh informasi terbaru dan mendalam tentang pengembangan aplikasi.
Berikut Contoh Langkah Membuat Aplikasi Sederhana Yang Dapat Melacak Posisi Pengiriman Menggunakan Google Maps API dengan Flutter
1. Pengaturan Awal
Mendapatkan API Key Google Maps
Dapatkan API key Google Maps dari Google Cloud Console.
2. Implementasi Aplikasi Flutter
pubspec.yaml
Tambahkan dependensi google_maps_flutter
dan http
di file pubspec.yaml
:
dependencies:
flutter:
sdk: flutter
http: ^0.14.0
google_maps_flutter: ^2.0.10
main.dart
Ini adalah kode utama aplikasi Flutter untuk melacak pengiriman:
import 'package:flutter/material.dart';
import 'package:http/http.dart' as http;
import 'dart:convert';
import 'package:google_maps_flutter/google_maps_flutter.dart';
void main() {
runApp(MyApp());
}
class MyApp extends StatelessWidget {
@override
Widget build(BuildContext context) {
return MaterialApp(
title: 'Delivery Tracking App',
home: MyHomePage(),
);
}
}
class MyHomePage extends StatefulWidget {
@override
_MyHomePageState createState() => _MyHomePageState();
}
class _MyHomePageState extends State<MyHomePage> {
GoogleMapController mapController;
// Koordinat pengiriman yang akan dilacak
LatLng deliveryLocation = LatLng(-6.2088, 106.8456); // Jakarta, Indonesia
// Fungsi untuk mendapatkan posisi pengiriman dari backend API
Future<LatLng> getDeliveryPosition() async {
final response = await http.get(Uri.parse('http://your_backend_api_url/delivery-position'));
if (response.statusCode == 200) {
// Parse JSON response
Map<String, dynamic> data = json.decode(response.body);
double lat = data['latitude'];
double lng = data['longitude'];
return LatLng(lat, lng);
} else {
throw Exception('Failed to load delivery position');
}
}
// Fungsi untuk memperbarui posisi pengiriman secara periodik
void updateDeliveryPositionPeriodically() {
Future.delayed(Duration(seconds: 30), () {
getDeliveryPosition().then((position) {
setState(() {
deliveryLocation = position;
});
updateDeliveryPositionPeriodically();
}).catchError((error) {
print('Error fetching delivery position: $error');
updateDeliveryPositionPeriodically();
});
});
}
@override
void initState() {
super.initState();
updateDeliveryPositionPeriodically();
}
@override
Widget build(BuildContext context) {
return Scaffold(
appBar: AppBar(
title: Text('Delivery Tracking'),
),
body: GoogleMap(
onMapCreated: (controller) {
setState(() {
mapController = controller;
});
},
initialCameraPosition: CameraPosition(
target: deliveryLocation,
zoom: 12.0,
),
markers: {
Marker(
markerId: MarkerId('deliveryMarker'),
position: deliveryLocation,
infoWindow: InfoWindow(title: 'Delivery Location'),
),
},
),
);
}
}
3. Implementasi Backend API (Contoh dengan Node.js dan Express.js)
server.js
Ini adalah contoh sederhana untuk backend API dengan Node.js dan Express.js:
const express = require('express');
const app = express();
const PORT = 3000;
// Endpoint untuk memberikan posisi pengiriman
app.get('/delivery-position', (req, res) => {
// Contoh koordinat pengiriman yang di-generate secara acak
let latitude = -6.2088 + Math.random() * 0.01;
let longitude = 106.8456 + Math.random() * 0.01;
res.json({ latitude, longitude });
});
app.listen(PORT, () => {
console.log(`Server running on port ${PORT}`);
});
Pastikan untuk mengganti http://your_backend_api_url/delivery-position
dengan URL backend API Anda yang sebenarnya dalam kode Flutter.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan memiliki aplikasi sederhana yang dapat melacak posisi pengiriman menggunakan Google Maps API dengan Flutter untuk frontend dan Node.js untuk backend. Jangan lupa untuk mengganti kode backend dengan logika yang sesuai untuk aplikasi Anda.
Selamat Mencoba !