Darmediatama.com – Pada pertandingan Bvb Vs Atm, Borussia Dortmund berhasil menorehkan babak baru dalam sejarah klub dengan kualifikasi dramatis ke semifinal Liga Champions, pertama kali sejak tahun 2013, melalui kemenangan gemilang 4-2 atas Atletico Madrid. Pertandingan yang digelar di Signal Iduna Park pada Rabu malam ini tidak hanya merupakan demonstrasi dari semangat dan kemampuan teknis, tetapi juga refleksi dari strategi adaptif yang diterapkan oleh pelatih Edin Terzic.
Laga leg kedua Bvb Vs Atm ini dimulai dengan keunggulan tipis Atletico Madrid dengan agregat 2-1 dari pertemuan sebelumnya. Namun, Dortmund, dengan dukungan penuh dari 80.000 penonton di stadion, menunjukkan intensitas tinggi sejak menit pertama. Julian Brandt, yang menemukan celah di pertahanan Atletico, berhasil membuka skor pada menit ke-34 setelah menerima umpan cerdik dari Mats Hummels. Tendangannya yang kuat sempat tersentuh oleh tangan Jan Oblak sebelum akhirnya bersarang di pojok gawang.
Tidak lama setelah itu, Ian Maatsen menggandakan keunggulan dengan gol yang terlihat mudah pada menit ke-39. Berdiri bebas tanpa pengawalan di area penalti, Maatsen menerima bola dari sebuah lemparan bebas dan dengan tenang menempatkan bola ke sudut bawah gawang, membuat skor menjadi 2-0 menjelang turun minum.
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, merespons dengan melakukan tiga perubahan pada awal babak kedua, salah satunya adalah memasukkan Angel Correa. Perubahan ini tampaknya memberikan dampak yang diharapkan. Correa membawa energi baru dan agresivitas yang lebih besar ke dalam permainan Atletico, yang berujung pada gol bunuh diri Mats Hummels pada menit ke-49, saat ia salah mengarahkan sundulan untuk menghalau sebuah sepak pojok.
Ketegangan meningkat ketika Correa berhasil menyamakan agregat dengan gol spektakulernya pada menit ke-64, melewati beberapa pemain Dortmund sebelum melepaskan tembakan keras yang tak terjangkau oleh Gregor Kobel.
Namun, Borussia Dortmund tidak tergoyahkan. Dengan semangat yang tak kunjung padam, mereka berhasil membalikkan keadaan sekali lagi. Niclas Fuellkrug mencetak gol sundulan memanfaatkan umpan silang dari Marcel Sabitzer pada menit ke-71. Tiga menit kemudian, Sabitzer sendiri mencetak gol dengan tembakan terarah ke sudut gawang, mengembalikan keunggulan agregat untuk Dortmund.
Pertandingan berakhir dengan skor 4-2 untuk Dortmund, dan agregat 5-4 memastikan tempat mereka di semifinal. Kemenangan ini tidak hanya sebuah pencapaian olahraga tetapi juga bukti ketahanan mental dan kemampuan adaptasi tim dalam menghadapi situasi sulit. Dengan kemenangan ini, Borussia Dortmund kembali mengukir sejarah dan membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan dominan di kancah sepak bola Eropa.