Darmediatama.com – Dalam sebuah pertarungan sengit antar As Roma vs Ac Milan di Stadio Olimpico, AS Roma menunjukkan kegigihan dan keberanian dengan menyingkirkan AC Milan dari perempatfinal Liga Europa. Dengan kemenangan 2-1 pada leg kedua dan keunggulan agregat 3-1, Roma tidak hanya mempertahankan keunggulan mereka tetapi juga melakukan itu dengan 10 pemain selama lebih dari satu jam permainan.
Awal yang Menjanjikan bagi Roma
Dari peluit pertama, AS Roma menunjukkan niat mereka untuk mengendalikan permainan. Gianluca Mancini, yang telah menjadi pahlawan di San Siro dengan gol kemenangan, kembali menjadi pusat perhatian dengan mencetak gol pembuka pada menit ke-12. Gol ini berawal dari usaha Lorenzo Pellegrini yang menghantam tiang gawang, bola rebound kemudian disambar oleh Mancini yang tidak terkawal di mulut gawang.
Tidak lama setelah itu, pada menit ke-22, Paulo Dybala memperlebar jarak dengan sebuah gol spektakuler. Berawal dari penguasaan bola Romelu Lukaku yang menang duel udara, bola sapuan Gabbia jatuh tepat di kaki Dybala yang dengan dingin meluncurkan bola melengkung ke sudut jauh gawang, membuat Mike Maignan hanya bisa terpaku.
Kesulitan Tambah dengan Kartu Merah
Kendati berada di atas angin, Roma mendapat pukulan ketika Zeki Celik menerima kartu merah karena pelanggaran kerasnya terhadap Rafael Leao pada menit ke-31. Kejadian ini mengubah dinamika pertandingan, memberi Milan kesempatan untuk membalas. AC Milan mulai menekan dengan intensitas lebih tinggi, mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Milan nyaris mendapat peluang emas untuk kembali ke dalam permainan ketika bola disangka menyentuh tangan Mancini di dalam kotak penalti. Namun, setelah peninjauan VAR, wasit memutuskan bahwa bola mengenai tangan Olivier Giroud terlebih dahulu, membatalkan klaim penalti Milan.
Roma Bertahan, Milan Merangsek
Roma tidak hanya bermain defensif setelah kehilangan satu pemain. Mereka tetap menunjukkan niat untuk menyerang melalui kombinasi antara El Shaarawy dan Pellegrini. Leonardo Spinazzola nyaris mencatatkan namanya di papan skor, tetapi usahanya digagalkan oleh penyelamatan cemerlang Maignan.
Namun, tekanan Milan akhirnya membuahkan hasil ketika Matteo Gabbia menyundul masuk umpan silang dari Leao pada menit ke-86, menipiskan keunggulan Roma. Kejadian ini memicu Milan untuk melancarkan serangan gencar di menit-menit terakhir, tetapi upaya mereka selalu menemui tembok pertahanan Roma yang kokoh, ditopang penyelamatan penting dari kiper Svilar.
Memastikan Tiket Semifinal
Meskipun tekanan akhir dari Milan, AS Roma berhasil mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit akhir. Kemenangan ini tidak hanya membawa mereka ke semifinal Liga Europa, di mana mereka akan menghadapi Bayer Leverkusen, tetapi juga menegaskan kemampuan taktik dan mental mereka untuk mengatasi tantangan besar.
Roma:
Svilar; Celik, Mancini, Smalling, Spinazzola; Bove (Angelino 82′), Paredes, Pellegrini (Renato Sanches 81′); El Shaarawy, Lukaku (Abraham 29′), Dybala (Llorente 43′)
Milan:
Maignan; Calabria (Reijnders 46′), Gabbia, Tomori, Theo Hernandez; Bennacer (Jovic 40′), Musah (Florenzi 69′); Pulisic (Okafor 69′), Loftus-Cheek (Chukwueze 46′), Leao; Giroud
Pertandingan As Roma Vs Milan ini menjadi saksi kegigihan dan ketangguhan AS Roma dalam menghadapi tekanan, memastikan mereka terus berjalan dalam perjalanan mereka di Liga Europa.
