Aksi “Tolak UU TNI” di Surabaya Membara! Mahasiswa & Rakyat Siap Turun Jalan Lawan Kembalinya Militer ke Ranah Sipil

dmtNews – Gelombang penolakan terhadap Undang-Undang TNI yang baru disahkan pada Kamis (20/3/2025) terus membesar. Di Surabaya, mahasiswa dan masyarakat sipil bersatu dalam aksi “Tolak UU TNI” yang akan digelar Senin (24/3/2025), pukul 14.00 WIB, tepat di depan Gedung Negara Grahadi.

Sinyal penolakan sudah terlihat sejak aksi Kamis lalu, saat para demonstran membentangkan spanduk protes di jantung kota. Kini, mereka siap memadati jalanan dengan satu tuntutan: Cabut UU TNI!

“Kami Tak Mau Indonesia Kembali ke Masa Orde Baru!”

Ketua BEM Seluruh Indonesia (SI) Jawa Timur, Aulia Thaariq Akbar, menegaskan bahwa mahasiswa akan melebur dengan elemen masyarakat sipil dalam satu barisan perjuangan. Bagi mereka, UU TNI yang baru justru membuka jalan militer untuk kembali masuk ke wilayah sipil, mengancam demokrasi yang telah lama diperjuangkan.

“Kami tak mau Indonesia kembali ke masa orde baru,” tegas Thaariq, Minggu (23/3/2025).

Thaariq juga mengajak warga Surabaya yang belum mudik untuk ikut turun ke jalan. “Besok, kita akan masifkan jalanan sampai UU TNI dicabut. Siapa pun boleh ikut, ini aksi untuk semua rakyat!” tandasnya.

8 Tuntutan Panas Aksi “Tolak UU TNI”:

  1. Tolak Revisi UU TNI!
  2. Tolak perluasan peran TNI di ranah sipil
  3. Tolak perluasan TNI di ranah siber
  4. Bubarkan komando teritorial
  5. Tarik seluruh militer dari tanah Papua
  6. Kembalikan TNI ke barak
  7. Revisi peradilan militer
  8. Cabut TNI aktif dari jabatan sipil

Aksi ini menjadi simbol bahwa suara rakyat tidak bisa diabaikan, apalagi ketika menyangkut demokrasi dan kebebasan sipil. Para peserta aksi siap menjadikan jalanan sebagai panggung protes demi Indonesia yang lebih adil dan demokratis.


Pantau terus dmtNews untuk liputan langsung dari aksi “Tolak UU TNI” dan perkembangan terbaru dari gerakan mahasiswa Surabaya. #TolakUUTNI #RakyatBersuara #DemokrasiHargaMati

Pos terkait