Darmediatama.com – Contoh Daftar Pustaka Malakah – Sebagai siswa atau mahasiswa, kita sering diberi tugas untuk membuat makalah atau laporan ilmiah. Dalam setiap pembuatannya, penting untuk menyertakan daftar pustaka yang memperkuat pengutipan dan mencegah plagiarisme.
Daftar pustaka adalah daftar referensi dari semua sumber yang dikutip dalam karya ilmiah. Referensi tersebut dapat berupa makalah, buku, artikel dalam majalah, atau koran. Daftar pustaka biasanya diletakkan setelah bagian penutup.
Tujuan penulisan daftar pustaka adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah penulis terhadap pengutipan pernyataan atau pendapat orang lain dalam karya ilmiah yang dibuatnya. Namun, penulisan daftar pustaka tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan harus mengikuti aturan tertentu.
Menurut laman Ruangguru.com, manfaat dari menulis daftar pustaka antara lain:
- Memenuhi Etika Penulisan: Menuliskan daftar pustaka adalah bentuk menghargai karya orang lain dan memastikan bahwa karya yang dibuat tidak melakukan plagiarisme.
- Ucapan Terima Kasih: Daftar pustaka juga dapat berfungsi sebagai bentuk penghargaan kepada penulis sumber data penelitian.
- Memperkuat Ide: Daftar pustaka dapat digunakan untuk mendukung ide yang disampaikan dalam karya ilmiah.
- Petunjuk untuk Mengecek Kebenaran Data: Daftar pustaka membantu pembaca dalam melacak kebenaran data yang digunakan dalam karya ilmiah.
- Referensi Silang: Daftar pustaka memberikan referensi yang jelas mengenai halaman atau bagian dari sumber data yang digunakan.
Tujuan Penulisan Daftar Pustaka
- Mencegah Plagiarisme: Daftar pustaka menandakan bahwa penulis telah menyusun karya ilmiah sesuai dengan aturan yang berlaku dan menghindari pengutipan tanpa menyebutkan sumber dengan tepat.
- Memperkuat Argumentasi: Dengan adanya daftar pustaka, pernyataan yang disampaikan dalam karya ilmiah menjadi lebih valid dan kuat karena didukung oleh pendapat para ahli.
- Membantu Pembaca: Daftar pustaka membantu pembaca untuk mengetahui sumber asal dari setiap pernyataan yang disampaikan dalam karya ilmiah. Hal ini memudahkan pembaca untuk menemukan informasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas.
- Penghargaan bagi Penulis: Selain menghindari plagiarisme, daftar pustaka juga merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi kepada penulis sumber yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah.
Cara Penulisan Daftar Pustaka
Menulis daftar pustaka memiliki aturan yang harus diikuti. Berikut adalah cara penulisan daftar pustaka yang telah dirangkum dari laman sampoernauniversity.ac.id:
- Nama Pengarang: Nama pengarang merupakan unsur pertama yang harus dituliskan dalam daftar pustaka. Nama pengarang ditulis dengan format: nama belakang, diikuti oleh koma, kemudian nama depan tanpa menyertakan gelar akademik.
- Contoh: Anwar, Chairil
- Untuk buku atau sumber yang ditulis oleh tiga penulis, nama penulis pertama ditulis seperti satu penulis, sedangkan nama penulis kedua ditulis normal tanpa dibalik dan dihubungkan dengan konjungsi “dan”.
- Contoh: Rakhmat, Jalaluddin dan Selo Soemardjan
- Jika ada lebih dari tiga penulis, nama pengarang pertama ditulis seperti format satu penulis, diikuti dengan singkatan “dkk” yang berarti “dan kawan-kawan”.
- Contoh: Rakhmat, Jalaluddin dkk.
- Tahun Terbit: Setelah nama pengarang, dituliskan tahun terbit buku dengan tanda kurung dan diakhiri dengan tanda titik.
- Contoh: Jalaluddin, Rakhmat. (2007).
- Judul Rujukan: Judul buku ditulis miring dan diakhiri dengan tanda titik.
- Contoh: Jalaluddin, Rakhmat. (2007). Psikologi Komunikasi.
- Tempat Terbit: Setelah tahun terbit, dituliskan tempat terbit buku dengan tanda titik dua setelah nama kota penerbitan.
- Contoh: Jalaluddin, Rakhmat. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung:
- Nama Penerbit: Bagian terakhir dari daftar pustaka adalah nama penerbit yang ditulis setelah tempat terbit buku.
- Contoh: Jalaluddin, Rakhmat. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.