Darmediatama.com – Salam, bagaimana sobat sekalian? Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua dan memberikan kesehatan serta memudahkan segala urusan kita semua.
Sudah hampir satu bulan ini saya tidak menulis tentang informasi mengenai perkembangan teknologi di era Revolusi industri 4.0 ini. Kali ini saya mau menceritakan sepak terjang Elon Musk yang mengumumkan peluncuran Tesla Bot, saya merasa tergelitik untuk membuat artikel mengenai AI dan Robotik.
Saat ini kita dari masa transisi di antara revolusi industri 4 menuju revolusi industri selanjutnya yaitu era AI dan robotik.
Sejarah telah menulis bahwa setiap transisi perubahan revolusi industri ada banyak sekali orang yang telah berevolusi dan beradaptasi akan kehilangan pekerjaan.
Mirip seperti yang terjadi beberapa tahun yang lalu, ketika tukang ojek pangkalan tradisional tergeser dengan gojek, grab dan maxim berkat teknologi informasi di revolusi industri keempat sekarang ini.
Bukan nggak mungkin beberapa tahun yang akan datang tukang ojek online ini bakal digeser lagi oleh AI dan robotik lewat kendaraan-kendaraan otonom atau Drone yang saat ini sudah mulai banyak digunakan dengan negara maju.
Kalau era robot ini menjadi industri selanjutnya dalam menggerakkan dunia ini, itu artinya tidak hanya industri transportasi saja. Tapi juga hampir semua pekerjaan fisik yang biasa dikerjakan manusia akan segera diambil alih dan yang lebih mengerikan lagi waktunya akan tiba hanya dalam beberapa tahun kedepan.
Elon Musk makin mirip sama Tony Stark, setelah Tesla dengan mobil otonom yang sukses, kemudian Space X dengan misi ke Mars, kemudian Neuralink yang berupaya membuat otak Cybernetix dan kini menuju industri robotic melalui Tesla Bot. Sebuah robot yang akan hidup dengan basis AI. Padahal kalau kita flashback ke beberapa tahun yang lalu Elon Musk adalah salah satu aktivis yang menyuarakan bahaya AI di masa depan yang berpotensi menggantikan umat manusia, lah kok sekarang malah dia sendiri yang mempercepat skenario.
Tesla Bot ini diumumkan ke publik di acara TESLA AI DAY 27 Agustus lalu setelah presentasi panjang lebar dan show off mengenai kemajuan AI yang ada di teknologi Tesla Car Elon akhirnya menghubungkan bahwa teknologi yang sama dengan AI pada Tesla Car ditanamkan pada Tesla Bot. Sebuah robot asisten yang dijualnya membantu menggantikan pekerjaan manusia yang berhubungan dengan fisik khususnya pekerjaan-pekerjaan yang repetitif yang bisa kita program sendiri sesuai dengan jenis activitynya.
Misalnya otomotif, mechanical bahkan untuk sekedar pergi belanja ke supermarket. Berkat kecanggihan teknologi yang ada di mobil Tesla yang sudah teruji tentunya semuanya jadi lebih mudah dan masuk akal. Tesla Bot dirancang menyerupai manusia dewasa dengan tinggi 172 cm dan berat hanya 56 kg.
Karena menggunakan bahan material yang ringan, bagian kepalanya dilengkapi kamera autopilot sebagai navigasi otomatis dan sebuah layer untuk menampilkan deretan perintah dan informasi. Robot ini juga bakal dirancang untuk ramah dan dapat berbaur di dunia kita.
Prototipe pertama dari Tesla bot caranya akan dirilis di Tahun 2022, mendatang meskipun sepertinya terdengar terlalu cepet dan gak masuk akal tapi saya ingat Elon pernah menepati janjinya ketika pertama kali mengatakan bahwa Prototype neuralink akan dirilis tahun 2020 lalu dan ternyata dia menepati janjinya.
Rencananya Tesla nantinnya akan dijual dengan harga tidak terlalu mahal, supaya banyak orang bisa mulai membelinya, memang lumayan mengerikan.
Menurut saya Tesla ini bakalan jadi sebuah produk revolusioner dan menjadi pionir era baru industri dan robotik di masa depan. Persis revolusionernya dengan diumumkannya iPhone oleh Apple pertama kalinya. Meskipun saya yakin versi sempurna dari Tesla Bot ini tidak akan dipasarkan dalam jangka waktu yang terlalu dekat juga, karena banyak sekali regulasi rumit yang akan kita hadapi di masa depan kalau sampai Tesla Bot ini diproduksi secara massal.
mulai dari guncangan perekonomian lapangan pekerjaan Human Rights sampai ke National security. Tapi setidaknya dalam waktu dekat dengan diumumkannya Tesla bot ini ke publik telah menandai sebuah era baru cukup revolusioner, yang akan merubah dunia kita selamanya.
Kalau kita amati bagaimana perkembangan teknologi dewasa ini yang berjalan terlalu cepat lebih dari yang kita bayangin. Era baru ini akan segera kita rasain masih dalam generasi kita, bahkan kaum roomer pun masih hidup untuk merasakan erobotic ini yang bisa dipastikan generasi Z dan anak-anak kita nanti bakal semakin sulit mencari lapangan pekerjaan, karena mereka tidak bersaing dengan para profesional seperti kita saat ini tapi mereka Harus bersaing dengan para robot.
Jadi jangan heran kalau 10-20 tahun mulai dari sekarang kamu bakal melihat banyak sekali robot android mobil otonom dan Drone yang lalu-lalang di sekitarmu menggantikan pekerjaan kita sekarang khususnya di kota besar atau negara maju.
Pertanyaan yang sering sekali terbesit dipikiran banyak orang saat ini: “Mungkin enggak di masa depan malah robot ini bisa memberontak?”.
Kembali sejenak ke Tesla Bot meskipun Elon mengatakan bahwa Tesla pot ini akan dibuat lebih aman dan lemah dibanding manusia yang diklaim tidak akan mampu mengejar kita saat kita lari dan bahkan manusia dewasa akan mampu mengalahkan Tesla bot ini dengan mudah.
Menurut saya klaim Tadi hanya sebuah skenario indah dan lip service saja dan tentunya juga berhubungan dengan saham Tesla yang akan semakin naik berkat diumumkannya Tesla bot ini. Apalagi belakangan ini posisi hilang sebagai manusia terkaya mulai disalip lagi oleh Jeff Bezos dengan Amazonia.
Yang namanya kejahatan itu akan selalu menemukan celah seketat apapun sebuah keamanan dicancang. Skenario paling sederhana, kalau memang ada orang yang melihatnya jahat tinggal ganti aja body-nya sama robot yang lebih kuat dipersenjatai, hacking sistem perintahnya maka robot ini bisa jadi robot pembunuh yang sempurna.
Dan tidak cuma itu, di era IoT nanti semua barang kan pasti akan terkoneksi sama jaringan internet. Bayangin aja kalo di masa depan nanti semua orang yang udah pakai Amazon Alexa atau Google Home pada pindah ke robot Android.
Artinya bakal ada banyak unit robot setiap rumah, dan kalau sistem di setiap kepala robot ini nanti bisa di-hack sama oknum Jahat? apa enggak jadi punya mata-mata setiap rumah di dunia. Masih mending kalau cuma mata-mata dan mengawasi gerak-gerik kita aja. Gimana kalo di tengah malam pada saat kita tidur sistemnya di Hack buat jadi robot pembunuh?.
Intinya erobotic ini masih akan melalui proses yang sangat panjang. Meskipun bisa saya pastikan kalau era robotic akan segera menguasai hidup kita selanjutnya. Yang jelas bakalan ada jutaan lapangan pekerjaan di masa depan yang bakal segera digantikan oleh para robot.
Apalagi robot-robot ini sudah dibekali teknologi teknologi canggih 10-20 tahun dari sekarang. Kita tahu sendiri seberapa cepat upgrade kecepatan chipset hanya dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini. Yang angkanya bisa naik bukan cuma 2 sampai 10 kali lipat tetapi bisa sampai jutaan kali lipat hanya dalam hitungan tahun.
Quantum computer bakalan jadi standar baru super komputer server masa depan yang kecepatannya mungkin akan membuat algoritma Crypto saat ini bisa ditambang habis hanya dalam waktu beberapa menit saja.
Dengan teknologi masa depan, tentu cara kerja AI nanti jauh lebih sempurna dari sekarang. Dan bisa sangat sangat Humanis setelah belajar lewat machine-learning selama bertahun-tahun. Sampai kita bakal sulit membedakan antara manusia dengan AI meskipun pakai turing test.
Para robot bisa kerja 24jam sehari tanpa demo minta naik gaji. Satu buah robot bisa bekerja puluhan kali bahkan ratusan kali lebih cepat dan tepat dibanding 10 orang manusia yang rentan akan kesalahan dan gampang kena distrik cuma gara-gara notifikasi film baru netflix atau pacar yang ngambek minta Perhatian.
Para robot bisa melakukan apapun pekerjaan teknikal yang dikerjakan para spesialis cukup hanya dengan mengupdate firmware mereka saja. Termasuk bahasa, skill mekanik, skill programmer dan skill pekerjaan teknikal repetitif apapun yang ada di dunia.
Apalagi cuma pekerjaan fisik dengan algoritma sederhana udah pasti di masa depan banyak perusahaan akan lebih memilih robot untuk mengerjakan hampir semua pekerjaan fisik yang repetitif, dibanding membayar manusia yang kebanyakan urusan sama Human right.
Kalau ada yang berpikir AI dan robot tidak akan pernah bisa melampaui manusia, jujur saya nggak bisa bilang setuju. Karena semua teknologi yang ada di masa kita sekarang bagi manusia 100 tahun yang lalu juga cuma jadi hayalan orang gila, nyatanya hampir semuanya bisa terwujud sekarang.
Apa yang belum ada saat ini bukan berarti tidak akan ada, tapi apa yang bisa kita pikirkan saat ini adalah awal mula dari realita masa depan yang belum terwujud. Kalau kita belajar mengenai Neuroscience lebih dalam lagi, cara kerja mesin learning itu sangat mirip dengan manusia yang dimulai dari tahap bayi hingga dewasa. Belajar sedikit demi sedikit dari pengalaman sekaligus membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.
Tapi bedanya AI bisa melewati semua proses itu dalam waktu singkat dan jauh lebih sempurna. Cuma bedanya robot yang kita tahu saat ini tidak punya sensor untuk merasa karena bukan makhluk organik, tapi secara rasional mereka bisa jauh di atas manusia.
Pertanyaan selanjutnya apakah suatu hari mereka akan mempunyai kesadaran dan kehendak? Hingga terjadi sebuah singularitas dimana manusia tidak lagi mampu mengikuti kecepatan dari kemajuan entitas-entitas super cerdas ini.
Jawabannya sekarang saya nggak tahu, tapi yang saya tahu setiap hal itu selalu punya dua sisi. Pisau diciptakan untuk efisiensi dan berkarya, tapi juga bisa digunakan untuk membunuh di tangan yang salah. Teknologi nuklir bisa digunakan sebagai energi alternatif di masa depan, tapi juga bisa digunakan untuk menghancurkan bumi di tangan yang salah.
Begitu juga dengan teknologi AI dan robotik yang diciptakan untuk memberikan kenyamanan bagi penciptanya atau sebaliknya justru bisa melampaui dan menggantikan peradaban penciptanya. Yang pada dasarnya mirip dengan manusia yang awalnya diciptakan untuk menjaga kedamaian seluruh makhluk di bumi ini tapi ternyata malah punya keinginan melampaui penciptanya dan menghancurkan sendiri bumi.
Masa depan memang penuh dengan ketidakpastian, tapi satu hal pasti yang bisa kita lakukan saat ini adalah: Mempersiapkan diri kita dan generasi penerus kita nanti bener-bener menjadi seorang manusia. Maksud saya manusia sejati yang sesuai dengan tujuan Sang Pencipta.
Bukan manusia yang malas yang terus hidup dalam kebutuhan karena terkubur kenikmatan se-saat, sampai-sampai eksistensi kita enggak dianggap penting lagi karena hidup atau mati nggak ada efeknya buat dunia ini melainkan terus berusaha menjadi makhluk berakal yang terus belajar dan berkembang demi mempertahankan humanity terus hidup sampai akhir nanti.
Pesan saya bagi generasi selanjutnya “KEEP HUMANITY ALIVE”.